Thursday 9 March 2023

TRANSFORMASI DIGITAL DALAM PEMULIHAN PENDIDIKAN PASCA PANDEMI



 

Marshanda Kasiaradja
Analis Kesehatan Fakultas Sain Teknologi Dan Ilmu Kesehatan
Universitas Bina Mandiri Gorontalo

PENDAHULUAN

Terdapat berbagai ruang yang dapat dikontrol dalam ekosistem pendidikan digital Indonesia, antara lain perbedaan wilayah, kesenjangan distribusi infrastruktur, kesenjangan kemampuan digital pendidik, dan kesenjangan metode pengajaran yang berbeda. Oleh karena itu, dalam transformasi pendidikan digital pasca-19, beberapa skenario atau strategi harus digunakan.  Kegiatan pembelajaran tradisional terhenti, ruang kelas sekolah dikosongkan dan digantikan dengan ruang kelas digital yang dirender secara virtual. Orang tua juga berperan sebagai guru kelas dan tiba-tiba harus membantu anak-anak mereka belajar. Penutupan sekolah adalah tindakan sementara yang tak terhindarkan untuk mencegah penyebaran global pandemi COVID-19. Di Indonesia, lebih dari 60 juta siswa di semua jenjang pendidikan belajar dari rumah karena sekolah-sekolah tersebut ditutup. Pembelajaran jarak jauh hanya akan terjadi jika ada sarana komunikasi yang memadai. Untuk memasuki era digital ini, internet merupakan sarana komunikasi yang paling penting. Mengingat situasi saat ini, hanya mengandalkan alat dan metode tradisional tidak hanya tidak efektif, tetapi juga berpotensi mahal dan mengancam kesehatan masyarakat. Teknologi dapat dilihat sebagai pendekatan pragmatis yang dapat membantu mengatasi dan membuat krisis saat ini lebih mudah untuk dihadapi.

Kebutuhan menggunakan teknologi untuk pembelajaran sebenarnya sudah ada sejak lama. Kemajuan teknologi tanpa henti, tanpa disadari, tak terelakkan, bahkan tak terbendung, tetapi ada beberapa celah aplikasi. Ini termasuk ketersediaan listrik, ketersediaan internet, laptop, ponsel, televisi, dan ketidaksetaraan geografis yang dihadapi Indonesia dalam membangun infrastruktur ini. Jaringan komunikasi juga harus digunakan. Tingkat kompetensi guru juga tidak konsisten dalam penggunaan TIK, dengan kesenjangan kepegawaian mulai dari kurangnya saluran komunikasi untuk mengakses informasi pembelajaran digital hingga faktor yang sama pentingnya, dukungan dalam penggunaan TIK.  Adapun penyebabnya, teknologi digital oleh pendidik dan guru, guru menjadi lebih percaya diri dengan selalu mendampingi implementasi penerapan teknologi digital dalam pembelajaran sebagai langkah penegasan dalam pengenalan inovasi teknologi pembelajaran. Pasalnya, penggunaan teknologi digital oleh pendidik dan guru, serta meningkatnya rasa percaya diri guru, selalu dibarengi dengan penerapan penerapan teknologi digital dalam pembelajaran sebagai langkah pasti pengenalan inovasi teknologi dalam pembelajaran.Kebiasaan menggunakan teknologi untuk pembelajaran juga harus dibarengi dengan pergeseran pola pembelajaran guru dan siswa. Kesenjangan dalam metode pengajaran digital menciptakan kebiasaan baru untuk belajar kapan saja, di mana saja.

Di era sekarang ini, orang harus menjalani transformasi digital. Transformasi digital ini merupakan awal dari terciptanya cara baru yang lebih efektif dan efisien untuk menggantikan proses lama dalam melakukan sesuatu. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan teknologi yang ada. Selama beberapa dekade terakhir, dunia pendidikan telah berkembang sangat pesat karena kemajuan teknologi yang dibawa oleh transformasi digital. Inilah awal terciptanya cara baru yang lebih efektif dan efisien untuk menggantikan proses lama dalam melakukan sesuatu. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan teknologi yang ada. Dalam beberapa dekade terakhir, bidang pendidikan telah berkembang sangat pesat karena kemajuan teknologi yang dibawa oleh transformasi digital. E-learning atau pembelajaran online merupakan salah satu ciri transformasi digital di dunia pendidikan saat ini. Transformasi digital dalam konteks pendidikan bisa menjadi peluang sekaligus tantangan, tergantung bagaimana institusi menyikapinya. Misalnya, pembelajaran daring merupakan proses sosial baru yang akan menggantikan pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19, namun akan sulit bagi yang tidak mau menghadapinya. Transformasi digital telah merevolusi tidak hanya pembelajaran online tetapi juga dunia pendidikan. Contoh di atas hanyalah beberapa dari sekian banyak perubahan yang dibawa transformasi digital ke dunia pendidikan. Oleh karena itu, diperlukan analisis untuk menemukan peluang dan tantangan transformasi digital di dunia pendidikan saat ini.

Hal ini sangat diperlukan karena pengetahuan tentang peluang dan tantangan dapat dijadikan sebagai bahan penilaian bagi dunia pendidikan khususnya bagi para pendidik. Ini memfasilitasi pembelajaran yang maksimal dalam perkembangan teknologi yang pesat. Ini juga dapat membantu menciptakan inovasi baru dan mengarah pada pembelajaran yang lebih menarik.

 

PEMBAHASAN

1.TRANSFORMASI DIGITAL PASCA PANDEMI

Secara garis besar, momen kebangkitan bangsa merupakan ajakan untuk bersatu dan bangkit dari permasalahan bangsa. Dalam konteks saat ini, pandemi Covid-19 telah menimbulkan banyak dampak negatif selama dua tahun terakhir, termasuk dampak social distancing akibat penerapan protokol kesehatan. Dalam konteks persekolahan, disrupsi sosial yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 pasti memiliki implikasi, termasuk persoalan dengan berbagai bentuk sosialisasi, kesempatan belajar dan penerimaan (Lasmawan, 2019). Namun, berbagai upaya rintisan masih terus dilakukan. Mempercepat implementasi transformasi digital di sekolah dan ekosistem pendukungnya dengan memperhatikan momen pandemi dua tahunan, dinamika berbagai perkembangan teknologi, dan kebutuhan untuk mengisi celah kesempatan belajar di sekolah (Ainun et al., 2022). Transformasi digital adalah transformasi multifaset dari bisnis atau organisasi, mulai dari sumber daya manusia, proses, strategi dan struktur, hingga adopsi teknologi untuk meningkatkan kinerja (Royyana, 2018). Transformasi digital adalah transformasi mendalam dari aktivitas bisnis dan organisasi, proses, kapabilitas dan model, memaksimalkan perubahan dan peluang dalam bauran teknologi dan menjadikan dampak sosial sebagai pendekatan percepatan yang strategis dan diprioritaskan. Dengan transformasi digital muncul kebutuhan akan infrastruktur dan teknologi. Jelas bahwa pendekatan pembelajaran dengan peningkatan teknologi memerlukan infrastruktur dan platform TI yang tepat untuk mengimplementasikannya.

Transformasi digital dapat dipahami sebagai proses penggunaan teknologi digital yang sudah tersedia. Contohnya termasuk integrasi cloud dengan teknologi virtualisasi, komputer seluler, dan media lainnya (Loonam et al., 2018). Selanjutnya, transformasi digital adalah “suatu proses yang ditujukan untuk meningkatkan suatu entitas melalui kombinasi teknologi informasi, komputasi, komunikasi, dan konektivitas yang menghasilkan perubahan signifikan dalam karakternya” (Vial, 2021). Transformasi digital merupakan peluang sekaligus tantangan dalam dunia pendidikan. Kemajuan teknologi yang berkembang pesat telah membawa transformasi digital ke dalam ranah kehidupan manusia sehari-hari. Mau tidak mau, manusia harus terus mengikuti arus kemajuan teknologi dan terus beradaptasi. Salah satunya dalam bidang pendidikan. Transformasi digital ini secara bertahap mengubah proses dan kebiasaan belajar lama menjadi baru yang lebih efektif dan efisien dalam proses pendidikan. Munculnya teknologi-teknologi baru yang menandai dimulainya transformasi digital ini akan membawa angin segar bagi kehidupan manusia. Tidak dapat disangkal bahwa kemajuan telah dicapai dalam dunia digital yang semakin kompleks, termasuk dunia pendidikan.

Transformasi digital ini akan berdampak besar bagi dunia pendidikan. Transformasi digital membuat kegiatan pembelajaran menjadi lebih mudah dan fleksibel untuk diterapkan. Selanjutnya, tuntutan transformasi digital menuntut dunia pendidikan untuk selalu beradaptasi dengan perkembangan teknologi guna meningkatkan kualitas pendidikan, dan khususnya menyesuaikan penggunaan teknologi dalam pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran.Transformasi digital ini juga akan membantu mengubah perilaku manusia saat pengajar dan siswa melacak, mempelajari, merekam, dan melanjutkan materi kelas sesuai permintaan. Dilihat dari realita saat ini, tidak dapat dipungkiri bahwa transformasi digital telah membawa peluang dan tantangan bagi dunia pendidikan.

Bicara soal tantangan, dunia pendidikan menghadapi transformasi digital bisa menghadirkan banyak tantangan. Pembelajaran daring menjadi salah satu tantangan saat ini dalam beberapa tahun terakhir akibat pandemi Covid-19. Adanya pandemi memaksa penyesuaian dalam dunia pendidikan di sekolah dan universitas.

Pergeseran paradigma dari pembelajaran tradisional ke pembelajaran daring sangat erat kaitannya dengan pergeseran paradigma budaya akademik, sehingga akan memakan waktu. Selain itu, keterbatasan fasilitas, letak geografis, permasalahan ekonomi, dan perbedaan pola pikir siswa yang tinggal di perkotaan dan daerah terpencil menjadi salah satu tantangan yang dihadapi transformasi digital di sektor pendidikan saat ini.Di sisi lain, transformasi digital merupakan tantangan sekaligus peluang bagi dunia pendidikan. Di masa pandemi Covid-19, dunia pendidikan perlahan tapi pasti harus beradaptasi dengan transformasi digital. Proses pengajaran yang diperumit oleh pandemi tidak bisa tinggal diam. Setiap orang harus belajar online sekarang. Suka tidak suka, mungkin tidak bisa, mungkin merasa bodoh, tapi tetap harus belajar online. Konsekuensinya, para pendidik yang dominan saat ini, baik guru, dosen, maupun mahasiswa, baik yang belum sarjana maupun sarjana, sudah terbiasa dan mahir dalam menggunakan berbagai alat dan media untuk mendukung pembelajaran daring. Namun terlepas dari semua rintangan dan keterbatasan, ini adalah kemajuan yang luar biasa dan sangat berharga untuk membiasakan diri menggunakan teknologi selama proses pembelajaran. Tidak hanya itu, transformasi digital dunia pendidikan saat ini memudahkan transfer ilmu kapan pun dan di mana pun. Salah satunya adalah webinar, kependekan dari webinar, yang dilakukan dengan menggunakan aplikasi berbasis internet seperti Zoom, Google Meet, dll. Webinar ini ada untuk memungkinkan transfer pengetahuan tanpa batas spasial.

Sejak pandemi Covid-19, banyak pendidik menggunakan webinar untuk berbagi ilmu dengan siswa, memfasilitasi proses pembelajaran daring, dan beradaptasi dengan transformasi digital dunia pendidikan. Kedua, munculnya perangkat dan aplikasi yang mudah dipelajari dapat memudahkan proses pembelajaran perkembangan teknologi yang berkembang pesat. Teknologi sudah terkenal, banyak teknologi sudah tersedia, dan peralatan teknis sudah berasimilasi. Dengan teknologi ini, pendidik dan peserta didik dapat menerapkan pembelajaran tanpa harus bertatap muka. Jelas, orang akan menemukan "gadget" yang memiliki banyak fungsi aplikasi, sangat mudah digunakan, mencari informasi untuk dipelajari, dan sangat mudah digunakan. Oleh karena itu, sains dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap transformasi digital kehidupan manusia, khususnya di bidang pendidikan, karena perkembangan teknologi saat ini mudah diakses melalui internet sehingga memudahkan proses pembelajaran bagi para pendidik.

2. PENDIDIKAN

Dunia, termasuk Indonesia, sedang dilanda pandemi COVID-19. Organisasi Kesehatan Dunia telah menyatakan Covid 19 sebagai pandemi. Covid 19 disebut sebagai pandemi karena virus ini menyebar sangat cepat, meningkatkan jumlah kasus dalam waktu singkat, mencakup hampir seluruh negara di dunia. Pandemi COVID-19 saat ini menuntut setiap orang untuk membatasi segala interaksi langsung di segala bidang kehidupan, termasuk pendidikan. Faktanya, pendidikan adalah satu-satunya bidang investasi terbesar dalam membangun dan membentuk tenaga kerja yang berpengetahuan luas. Saya percaya sentuhan pendidikan dapat membentuk sumber daya manusia yang beradab dan berkualitas. Oleh karena itu, dunia pendidikan harus mampu mengikuti perkembangan zaman. Apalagi di era transformasi digital saat ini, baik guru maupun siswa harus beradaptasi untuk bertahan dan bersaing. Sebagai garda depan kemajuan bangsa, pendidikan harus menyesuaikan dengan trend perkembangan dunia dewasa ini dan kebutuhan zaman. Tentunya hal ini diperlukan untuk menyesuaikan diri dengan dinamika zaman yang semakin cepat. Suatu negara harus mempersiapkan pendidikan sedini mungkin, agar generasi penerus dapat mengikuti perkembangan zaman dan membawa negara ke arah yang lebih baik. Menguasai teknologi dapat membantu beradaptasi dengan transformasi digital yang berkembang dalam pendidikan saat ini. Memiliki akses teknologi tentunya akan memudahkan proses pembelajaran dan membantu dalam peningkatan kualitas pendidikan. Oleh karena itu, transformasi digital akan berdampak besar bagi perkembangan komunitas pendidikan dan kualitas pendidikan itu sendiri.

            Di era digital ini, penting untuk memahami dan menggunakan teknologi secara bijak untuk beradaptasi dengan transformasi digital. Di masa yang penuh gejolak ini, teknologi mempengaruhi kualitas pendidikan. Revolusi industri yang sedang berlangsung tampaknya terus mendorong masyarakat untuk mengembangkan keterampilannya agar dapat mengikuti perkembangannya (Bashori, 2018). Dunia pendidikan adalah dunia yang memungkinkan terjadinya banyak hal, tidak terkecuali transformasi pribadi, pengetahuan, pembentukan karakter dan realisasi potensi diri. Untuk memudahkan pendidik mengakses materi yang diajarkan dalam transformasi digital, media pembelajaran menjadi lebih beragam dan secara optimal menunjukkan keterampilan penting yang dibutuhkan. Penerapan transformasi digital di bidang pendidikan juga menjadi cara bagi mahasiswa untuk beradaptasi dengan teknologi.Teknologi akan terus berkembang dan mahasiswa harus terus beradaptasi agar tetap kompetitif di industri. Dengan demikian, pendidikan dapat dikatakan tidak hanya menyediakan isi bahan ajar, tetapi juga mengembangkan potensi dan membiasakan siswa dengan hal-hal baru ketika mereka terjun ke dunia.

Proses belajar mengajar untuk pembelajaran jarak jauh telah berubah drastis dan sebagai bagian dari kebijakan selama pandemi, Anda harus menjaga jarak satu sama lain. Seiring perubahan pembelajaran ini, materi juga didigitalkan sehingga dapat digunakan dalam proses digital. Hasilnya adalah istilah e-learning, online learning dan digital learning (Sudrajat et al., 2019). Pandemi Covid-19 membuat proses pembelajaran tidak berjalan seperti konsep ideal dalam proses pembelajaran. Pembelajaran merupakan suatu proses dimana siswa, guru, dan sumber belajar berinteraksi dalam suatu lingkungan belajar (Abidin, 2016). Berdasarkan pengertian tersebut, belajar adalah proses memperoleh pengetahuan melalui interaksi antara guru, siswa, dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar. Berdasarkan konsep tersebut, pembelajaran dapat dikatakan berkualitas jika terjadi interaksi multifaset antara guru dengan siswa, antara siswa dengan guru, antara siswa, siswa dengan sumber belajar, dan siswa dengan lingkungan belajar (Assidiqi & Sumarni, 2020).

 

KESIMPULAN

Pandemi COVID-19 telah menyebabkan transformasi digital masyarakat yang besar, tiba-tiba, dan dramatis. Pandemi telah memaksa teknologi pendidikan melakukan lompatan digital. Menggunakan informasi membutuhkan survei kehidupan digital pengguna, menyiapkan informasi dengan cara mendidik. Dunia telah berubah secara dramatis dalam setahun terakhir, dan kita perlu lebih memahami kehidupan dan pandangan dunia dari tipe siswa yang menggunakan pembelajaran digital sebagai bagian dari proses pembelajaran mereka. Lebih proaktif dalam mempersiapkan masyarakat untuk transformasi digital dan menjadikan transformasi pendidikan digital sebagai salah satu fokus utama. Bagaimana siswa mengelola dan menguasai masa depan digital dalam pendidikan dasar patut untuk dipikirkan. Transformasi digital dunia pendidikan di masa yang penuh gejolak juga telah menciptakan peluang dan tantangan yang disadari oleh masyarakat, khususnya pendidik dan peserta didik. Banyak faktor yang mempengaruhi peluang dan tantangan transformasi digital dalam pendidikan. Salah satunya adalah geografi yang membuat sebagian masyarakat Indonesia kesulitan mengikuti transformasi digital yang sedang berlangsung.

Sumber Bacaan:

Abidin, Y. (2016). Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum 2013.

Refika Aditama.

Ainun, F. P., Mawarni, H. S., Sakinah, L., Lestari, N. A., & Purna, T. H. (2022). IDENTIFIKASI TRANSFORMASI DIGITAL DALAM DUNIA PENDIDIKAN MENGENAI PELUANG DAN TANTANGAN DI ERA DISRUPSI. Jurnal Kewarganegaraan6(1), 1570–1580.

Assidiqi, M. H., & Sumarni, W. (2020). Pemanfaatan Platform Digital di Masa Pandemi Covid-19. Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana, 298–303.

Bashori, K. (2018). Pendidikan Politik di Era Disrupsi. Sukma: Jurnal Pendidikan2(2), 287–310. https://doi.org/10.32533/02207.2018

Lasmawan, I. W. (2019). Era Disrupsi Dan Implikasinya Bagi Reposisi Makna Dan Praktek Pendidikan (Kaji Petik Dalam Perspektif Elektik Sosial Analisis). Jurnal Media Komunikasi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan1(1), 54–65. https://doi.org/10.23887/jmpppkn.v1i1.13

Loonam, J., Eaves, S., Kumar, V., & Parry, G. (2018). Towards digital transformation: Lessons learned from traditional organizations. Strategic Change27(2), 101–109. https://doi.org/10.1002/jsc.2185

Putri, N. I., Herdiana, Y., Munawar, Z., & Komalasari, R. (2021). Teknologi Pendidikan dan Transformasi Digital di Masa Pandemi COVID-19. Jurnal ICT : Information Communication & Technology20(1), 53–57.

Royyana, A. (2018). Strategi Transformasi Digital Pada PT. Kimia Farma (Persero) TBK. In Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat Journal of Information Systems for Public Health (Vol. 3, Issue 3).

Sudrajat, D., Dana, R. D., Rahaningsih, N., Dikananda, A. R., & Kurnia, D. A. (2019). Clustering student’s satisfaction in complex adaptive blended learning with the six value system using the K-means algorithm. Universal Journal of Educational Research7(9), 1990–1995. https://doi.org/10.13189/ujer.2019.070920

Vial, G. (2021). Understanding digital transformation: A review and a research agenda. Managing Digital Transformation: Understanding the Strategic Process28(2), 13–66.