Marshanda Kasiaradja
Analis Kesehatan
Fakultas Sain Teknologi Dan Ilmu Kesehatan
Universitas Bina
Mandiri Gorontalo
PENDAHULUAN
Terdapat
berbagai ruang yang dapat dikontrol dalam ekosistem pendidikan digital
Indonesia, antara lain perbedaan wilayah, kesenjangan distribusi infrastruktur,
kesenjangan kemampuan digital pendidik, dan kesenjangan metode pengajaran yang
berbeda. Oleh karena itu, dalam transformasi pendidikan digital pasca-19,
beberapa skenario atau strategi harus digunakan. Kegiatan pembelajaran tradisional terhenti,
ruang kelas sekolah dikosongkan dan digantikan dengan ruang kelas digital yang
dirender secara virtual. Orang tua juga berperan sebagai guru kelas dan
tiba-tiba harus membantu anak-anak mereka belajar. Penutupan sekolah adalah
tindakan sementara yang tak terhindarkan untuk mencegah penyebaran global
pandemi COVID-19. Di Indonesia, lebih dari 60 juta siswa di semua jenjang
pendidikan belajar dari rumah karena sekolah-sekolah tersebut ditutup.
Pembelajaran jarak jauh hanya akan terjadi jika ada sarana komunikasi yang
memadai. Untuk memasuki era digital ini, internet merupakan sarana komunikasi
yang paling penting. Mengingat situasi saat ini, hanya mengandalkan alat dan
metode tradisional tidak hanya tidak efektif, tetapi juga berpotensi mahal dan
mengancam kesehatan masyarakat. Teknologi dapat dilihat sebagai pendekatan
pragmatis yang dapat membantu mengatasi dan membuat krisis saat ini lebih mudah
untuk dihadapi.
Kebutuhan
menggunakan teknologi untuk pembelajaran sebenarnya sudah ada sejak lama.
Kemajuan teknologi tanpa henti, tanpa disadari, tak terelakkan, bahkan tak
terbendung, tetapi ada beberapa celah aplikasi. Ini termasuk ketersediaan
listrik, ketersediaan internet, laptop, ponsel, televisi, dan ketidaksetaraan
geografis yang dihadapi Indonesia dalam membangun infrastruktur ini. Jaringan
komunikasi juga harus digunakan. Tingkat kompetensi guru juga tidak konsisten
dalam penggunaan TIK, dengan kesenjangan kepegawaian mulai dari kurangnya
saluran komunikasi untuk mengakses informasi pembelajaran digital hingga faktor
yang sama pentingnya, dukungan dalam penggunaan TIK. Adapun penyebabnya, teknologi digital oleh
pendidik dan guru, guru menjadi lebih percaya diri dengan selalu mendampingi
implementasi penerapan teknologi digital dalam pembelajaran sebagai langkah
penegasan dalam pengenalan inovasi teknologi pembelajaran. Pasalnya, penggunaan
teknologi digital oleh pendidik dan guru, serta meningkatnya rasa percaya diri
guru, selalu dibarengi dengan penerapan penerapan teknologi digital dalam
pembelajaran sebagai langkah pasti pengenalan inovasi teknologi dalam
pembelajaran.Kebiasaan menggunakan teknologi untuk pembelajaran juga harus
dibarengi dengan pergeseran pola pembelajaran guru dan siswa. Kesenjangan dalam
metode pengajaran digital menciptakan kebiasaan baru untuk belajar kapan saja,
di mana saja.
Di era
sekarang ini, orang harus menjalani transformasi digital. Transformasi digital
ini merupakan awal dari terciptanya cara baru yang lebih efektif dan efisien
untuk menggantikan proses lama dalam melakukan sesuatu. Kegiatan ini dilakukan
dengan menggunakan teknologi yang ada. Selama beberapa dekade terakhir, dunia
pendidikan telah berkembang sangat pesat karena kemajuan teknologi yang dibawa
oleh transformasi digital. Inilah awal terciptanya cara baru yang lebih efektif
dan efisien untuk menggantikan proses lama dalam melakukan sesuatu. Kegiatan
ini dilakukan dengan menggunakan teknologi yang ada. Dalam beberapa dekade
terakhir, bidang pendidikan telah berkembang sangat pesat karena kemajuan
teknologi yang dibawa oleh transformasi digital. E-learning atau pembelajaran
online merupakan salah satu ciri transformasi digital di dunia pendidikan saat
ini. Transformasi digital dalam konteks pendidikan bisa menjadi peluang
sekaligus tantangan, tergantung bagaimana institusi menyikapinya. Misalnya,
pembelajaran daring merupakan proses sosial baru yang akan menggantikan pembelajaran
tatap muka di masa pandemi Covid-19, namun akan sulit bagi yang tidak mau
menghadapinya. Transformasi digital telah merevolusi tidak hanya pembelajaran
online tetapi juga dunia pendidikan. Contoh di atas hanyalah beberapa dari
sekian banyak perubahan yang dibawa transformasi digital ke dunia pendidikan.
Oleh karena itu, diperlukan analisis untuk menemukan peluang dan tantangan
transformasi digital di dunia pendidikan saat ini.
Hal ini sangat diperlukan
karena pengetahuan tentang peluang dan tantangan dapat dijadikan sebagai bahan
penilaian bagi dunia pendidikan khususnya bagi para pendidik. Ini memfasilitasi
pembelajaran yang maksimal dalam perkembangan teknologi yang pesat. Ini juga
dapat membantu menciptakan inovasi baru dan mengarah pada pembelajaran yang
lebih menarik.
PEMBAHASAN
1.TRANSFORMASI DIGITAL
PASCA PANDEMI
Secara garis besar, momen
kebangkitan bangsa merupakan ajakan untuk bersatu dan bangkit dari permasalahan
bangsa. Dalam konteks saat ini, pandemi Covid-19 telah menimbulkan banyak
dampak negatif selama dua tahun terakhir, termasuk dampak social distancing
akibat penerapan protokol kesehatan. Dalam konteks persekolahan, disrupsi
sosial yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 pasti memiliki implikasi,
termasuk persoalan dengan berbagai bentuk sosialisasi, kesempatan belajar dan
penerimaan (Lasmawan, 2019). Namun, berbagai upaya rintisan masih terus
dilakukan. Mempercepat implementasi transformasi digital di sekolah dan
ekosistem pendukungnya dengan memperhatikan momen pandemi dua tahunan, dinamika
berbagai perkembangan teknologi, dan kebutuhan untuk mengisi celah kesempatan
belajar di sekolah (Ainun et al., 2022). Transformasi digital adalah
transformasi multifaset dari bisnis atau organisasi, mulai dari sumber daya
manusia, proses, strategi dan struktur, hingga adopsi teknologi untuk
meningkatkan kinerja (Royyana, 2018). Transformasi digital adalah transformasi
mendalam dari aktivitas bisnis dan organisasi, proses, kapabilitas dan model,
memaksimalkan perubahan dan peluang dalam bauran teknologi dan menjadikan
dampak sosial sebagai pendekatan percepatan yang strategis dan diprioritaskan.
Dengan transformasi digital muncul kebutuhan akan infrastruktur dan teknologi.
Jelas bahwa pendekatan pembelajaran dengan peningkatan teknologi memerlukan
infrastruktur dan platform TI yang tepat untuk mengimplementasikannya.
Transformasi digital dapat
dipahami sebagai proses penggunaan teknologi digital yang sudah tersedia.
Contohnya termasuk integrasi cloud dengan teknologi virtualisasi, komputer seluler,
dan media lainnya (Loonam et al., 2018). Selanjutnya, transformasi digital
adalah “suatu proses yang ditujukan untuk meningkatkan suatu entitas melalui
kombinasi teknologi informasi, komputasi, komunikasi, dan konektivitas yang
menghasilkan perubahan signifikan dalam karakternya” (Vial, 2021). Transformasi
digital merupakan peluang sekaligus tantangan dalam dunia pendidikan. Kemajuan
teknologi yang berkembang pesat telah membawa transformasi digital ke dalam
ranah kehidupan manusia sehari-hari. Mau tidak mau, manusia harus terus
mengikuti arus kemajuan teknologi dan terus beradaptasi. Salah satunya dalam
bidang pendidikan. Transformasi digital ini secara bertahap mengubah proses dan
kebiasaan belajar lama menjadi baru yang lebih efektif dan efisien dalam proses
pendidikan. Munculnya teknologi-teknologi baru yang menandai dimulainya
transformasi digital ini akan membawa angin segar bagi kehidupan manusia. Tidak
dapat disangkal bahwa kemajuan telah dicapai dalam dunia digital yang semakin
kompleks, termasuk dunia pendidikan.
Transformasi digital ini
akan berdampak besar bagi dunia pendidikan. Transformasi digital membuat
kegiatan pembelajaran menjadi lebih mudah dan fleksibel untuk diterapkan.
Selanjutnya, tuntutan transformasi digital menuntut dunia pendidikan untuk
selalu beradaptasi dengan perkembangan teknologi guna meningkatkan kualitas
pendidikan, dan khususnya menyesuaikan penggunaan teknologi dalam pendidikan,
khususnya dalam proses pembelajaran.Transformasi digital ini juga akan membantu
mengubah perilaku manusia saat pengajar dan siswa melacak, mempelajari,
merekam, dan melanjutkan materi kelas sesuai permintaan. Dilihat dari realita
saat ini, tidak dapat dipungkiri bahwa transformasi digital telah membawa
peluang dan tantangan bagi dunia pendidikan.
Bicara soal tantangan,
dunia pendidikan menghadapi transformasi digital bisa menghadirkan banyak
tantangan. Pembelajaran daring menjadi salah satu tantangan saat ini dalam
beberapa tahun terakhir akibat pandemi Covid-19. Adanya pandemi memaksa
penyesuaian dalam dunia pendidikan di sekolah dan universitas.
Pergeseran paradigma dari
pembelajaran tradisional ke pembelajaran daring sangat erat kaitannya dengan
pergeseran paradigma budaya akademik, sehingga akan memakan waktu. Selain itu,
keterbatasan fasilitas, letak geografis, permasalahan ekonomi, dan perbedaan
pola pikir siswa yang tinggal di perkotaan dan daerah terpencil menjadi salah
satu tantangan yang dihadapi transformasi digital di sektor pendidikan saat
ini.Di sisi lain, transformasi digital merupakan tantangan sekaligus peluang
bagi dunia pendidikan. Di masa pandemi Covid-19, dunia pendidikan perlahan tapi
pasti harus beradaptasi dengan transformasi digital. Proses pengajaran yang
diperumit oleh pandemi tidak bisa tinggal diam. Setiap orang harus belajar
online sekarang. Suka tidak suka, mungkin tidak bisa, mungkin merasa bodoh,
tapi tetap harus belajar online. Konsekuensinya, para pendidik yang dominan
saat ini, baik guru, dosen, maupun mahasiswa, baik yang belum sarjana maupun
sarjana, sudah terbiasa dan mahir dalam menggunakan berbagai alat dan media
untuk mendukung pembelajaran daring. Namun terlepas dari semua rintangan dan
keterbatasan, ini adalah kemajuan yang luar biasa dan sangat berharga untuk
membiasakan diri menggunakan teknologi selama proses pembelajaran. Tidak hanya
itu, transformasi digital dunia pendidikan saat ini memudahkan transfer ilmu
kapan pun dan di mana pun. Salah satunya adalah webinar, kependekan dari
webinar, yang dilakukan dengan menggunakan aplikasi berbasis internet seperti
Zoom, Google Meet, dll. Webinar ini ada untuk memungkinkan transfer pengetahuan
tanpa batas spasial.
Sejak pandemi Covid-19,
banyak pendidik menggunakan webinar untuk berbagi ilmu dengan siswa,
memfasilitasi proses pembelajaran daring, dan beradaptasi dengan transformasi
digital dunia pendidikan. Kedua, munculnya perangkat dan aplikasi yang mudah
dipelajari dapat memudahkan proses pembelajaran perkembangan teknologi yang
berkembang pesat. Teknologi sudah terkenal, banyak teknologi sudah tersedia,
dan peralatan teknis sudah berasimilasi. Dengan teknologi ini, pendidik dan
peserta didik dapat menerapkan pembelajaran tanpa harus bertatap muka. Jelas,
orang akan menemukan "gadget" yang memiliki banyak fungsi aplikasi,
sangat mudah digunakan, mencari informasi untuk dipelajari, dan sangat mudah
digunakan. Oleh karena itu, sains dapat memberikan dampak yang signifikan
terhadap transformasi digital kehidupan manusia, khususnya di bidang
pendidikan, karena perkembangan teknologi saat ini mudah diakses melalui
internet sehingga memudahkan proses pembelajaran bagi para pendidik.
2. PENDIDIKAN
Dunia, termasuk Indonesia,
sedang dilanda pandemi COVID-19. Organisasi Kesehatan Dunia telah menyatakan
Covid 19 sebagai pandemi. Covid 19 disebut sebagai pandemi karena virus ini
menyebar sangat cepat, meningkatkan jumlah kasus dalam waktu singkat, mencakup
hampir seluruh negara di dunia. Pandemi COVID-19 saat ini menuntut setiap orang
untuk membatasi segala interaksi langsung di segala bidang kehidupan, termasuk
pendidikan. Faktanya, pendidikan adalah satu-satunya bidang investasi terbesar
dalam membangun dan membentuk tenaga kerja yang berpengetahuan luas. Saya
percaya sentuhan pendidikan dapat membentuk sumber daya manusia yang beradab
dan berkualitas. Oleh karena itu, dunia pendidikan harus mampu mengikuti perkembangan
zaman. Apalagi di era transformasi digital saat ini, baik guru maupun siswa
harus beradaptasi untuk bertahan dan bersaing. Sebagai garda depan kemajuan
bangsa, pendidikan harus menyesuaikan dengan trend perkembangan dunia dewasa
ini dan kebutuhan zaman. Tentunya hal ini diperlukan untuk menyesuaikan diri
dengan dinamika zaman yang semakin cepat. Suatu negara harus mempersiapkan
pendidikan sedini mungkin, agar generasi penerus dapat mengikuti perkembangan
zaman dan membawa negara ke arah yang lebih baik. Menguasai teknologi dapat
membantu beradaptasi dengan transformasi digital yang berkembang dalam
pendidikan saat ini. Memiliki akses teknologi tentunya akan memudahkan proses
pembelajaran dan membantu dalam peningkatan kualitas pendidikan. Oleh karena itu,
transformasi digital akan berdampak besar bagi perkembangan komunitas
pendidikan dan kualitas pendidikan itu sendiri.
Di
era digital ini, penting untuk memahami dan menggunakan teknologi secara bijak
untuk beradaptasi dengan transformasi digital. Di masa yang penuh gejolak ini,
teknologi mempengaruhi kualitas pendidikan. Revolusi industri yang sedang
berlangsung tampaknya terus mendorong masyarakat untuk mengembangkan
keterampilannya agar dapat mengikuti perkembangannya (Bashori, 2018). Dunia
pendidikan adalah dunia yang memungkinkan terjadinya banyak hal, tidak
terkecuali transformasi pribadi, pengetahuan, pembentukan karakter dan
realisasi potensi diri. Untuk memudahkan pendidik mengakses materi yang
diajarkan dalam transformasi digital, media pembelajaran menjadi lebih beragam
dan secara optimal menunjukkan keterampilan penting yang dibutuhkan. Penerapan transformasi digital di bidang pendidikan juga
menjadi cara bagi mahasiswa untuk beradaptasi dengan teknologi.Teknologi akan
terus berkembang dan mahasiswa harus terus beradaptasi agar tetap kompetitif di
industri. Dengan demikian, pendidikan dapat dikatakan tidak hanya menyediakan
isi bahan ajar, tetapi juga mengembangkan potensi dan membiasakan siswa dengan
hal-hal baru ketika mereka terjun ke dunia.
Proses belajar mengajar
untuk pembelajaran jarak jauh telah berubah drastis dan sebagai bagian dari
kebijakan selama pandemi, Anda harus menjaga jarak satu sama lain. Seiring
perubahan pembelajaran ini, materi juga didigitalkan sehingga dapat digunakan dalam
proses digital. Hasilnya adalah istilah e-learning, online learning dan digital
learning (Sudrajat et al., 2019). Pandemi Covid-19 membuat proses pembelajaran
tidak berjalan seperti konsep ideal dalam proses pembelajaran. Pembelajaran
merupakan suatu proses dimana siswa, guru, dan sumber belajar berinteraksi
dalam suatu lingkungan belajar (Abidin, 2016). Berdasarkan pengertian tersebut,
belajar adalah proses memperoleh pengetahuan melalui interaksi antara guru,
siswa, dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar. Berdasarkan konsep
tersebut, pembelajaran dapat dikatakan berkualitas jika terjadi interaksi
multifaset antara guru dengan siswa, antara siswa dengan guru, antara siswa,
siswa dengan sumber belajar, dan siswa dengan lingkungan belajar (Assidiqi
& Sumarni, 2020).
KESIMPULAN
Pandemi COVID-19 telah
menyebabkan transformasi digital masyarakat yang besar, tiba-tiba, dan
dramatis. Pandemi telah memaksa teknologi pendidikan melakukan lompatan
digital. Menggunakan informasi membutuhkan survei kehidupan digital pengguna,
menyiapkan informasi dengan cara mendidik. Dunia telah berubah secara dramatis
dalam setahun terakhir, dan kita perlu lebih memahami kehidupan dan pandangan
dunia dari tipe siswa yang menggunakan pembelajaran digital sebagai bagian dari
proses pembelajaran mereka. Lebih proaktif dalam mempersiapkan masyarakat untuk
transformasi digital dan menjadikan transformasi pendidikan digital sebagai
salah satu fokus utama. Bagaimana siswa mengelola dan menguasai masa depan
digital dalam pendidikan dasar patut untuk dipikirkan. Transformasi digital
dunia pendidikan di masa yang penuh gejolak juga telah menciptakan peluang dan
tantangan yang disadari oleh masyarakat, khususnya pendidik dan peserta didik.
Banyak faktor yang mempengaruhi peluang dan tantangan transformasi digital
dalam pendidikan. Salah satunya adalah geografi yang membuat sebagian
masyarakat Indonesia kesulitan mengikuti transformasi digital yang sedang
berlangsung.
Sumber
Bacaan:
Abidin,
Y. (2016). Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum 2013.
Refika
Aditama.
Ainun,
F. P., Mawarni, H. S., Sakinah, L., Lestari, N. A., & Purna, T. H. (2022).
IDENTIFIKASI TRANSFORMASI DIGITAL DALAM DUNIA PENDIDIKAN MENGENAI PELUANG DAN
TANTANGAN DI ERA DISRUPSI. Jurnal Kewarganegaraan, 6(1),
1570–1580.
Assidiqi,
M. H., & Sumarni, W. (2020). Pemanfaatan Platform Digital di Masa Pandemi
Covid-19. Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana, 298–303.
Bashori,
K. (2018). Pendidikan Politik di Era Disrupsi. Sukma: Jurnal Pendidikan, 2(2),
287–310. https://doi.org/10.32533/02207.2018
Lasmawan,
I. W. (2019). Era Disrupsi Dan Implikasinya Bagi Reposisi Makna Dan Praktek
Pendidikan (Kaji Petik Dalam Perspektif Elektik Sosial Analisis). Jurnal
Media Komunikasi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 1(1),
54–65. https://doi.org/10.23887/jmpppkn.v1i1.13
Loonam,
J., Eaves, S., Kumar, V., & Parry, G. (2018). Towards digital
transformation: Lessons learned from traditional organizations. Strategic
Change, 27(2), 101–109. https://doi.org/10.1002/jsc.2185
Putri,
N. I., Herdiana, Y., Munawar, Z., & Komalasari, R. (2021). Teknologi
Pendidikan dan Transformasi Digital di Masa Pandemi COVID-19. Jurnal
ICT : Information Communication & Technology, 20(1), 53–57.
Royyana,
A. (2018). Strategi Transformasi Digital Pada PT. Kimia Farma (Persero) TBK. In
Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat Journal of Information Systems for
Public Health (Vol. 3, Issue 3).
Sudrajat,
D., Dana, R. D., Rahaningsih, N., Dikananda, A. R., & Kurnia, D. A. (2019).
Clustering student’s satisfaction in complex adaptive blended learning with the
six value system using the K-means algorithm. Universal Journal of
Educational Research, 7(9), 1990–1995. https://doi.org/10.13189/ujer.2019.070920
Vial,
G. (2021). Understanding digital transformation: A review and a research
agenda. Managing Digital Transformation: Understanding the Strategic
Process, 28(2), 13–66.
No comments:
Post a Comment