Tuesday 26 April 2022

PEMBAGIAN BANSOS YANG TIDAK MERATA DI SELURUH MASYARAKAT MENGHADAPI COVID 19 DI DESA MOMUNU

Warni R. Suleman
Studi S1-Ilmu Pemerintahan Universitas Nahdlatul Ulama Gorontalo
                                                                            

Pendahuluan

Polemik-polemik yang sering saya jumpai mengenai tentang pembagian penyaluran bantuan sosisal ( bansos ) yang tidak merata  di desa momunu, kec. Momunu Kab. Buol saya menemukan banyak warga di wilayah desa momunu memerlukan bansos dan sangat layak mendapatkan bantuan sosial, tetapi belum mendapatkan bantuan reguler. Tetapi di sini saya menemukan ada beberapa warga telah memilikih kartu Kesejateraan Keluarga(KKS), sebelumnya mendapatkan bansos reguler seperti PKH dan/atau program sembako(BPNT). Tetapi sejak awal tahun mengatakan bantuanya  tidak ada lagi.

     Menurut Warni R. Suleman kasus seperti ini sudah sangat sering di temukan di daerah lain atau di daerah kita sindiri yang merupakan kantomg-kantong kemiskinan.

     Kasus seperti ini hampir di setiap daerah terjadi dan dapat kita temui. Bahwa di antara warga tadi ada yang dapat, dan ada yang tidak dapat juga, ada yang suda dapat kartu keluarga Sejaterah tapi tidak dapat duitnya Kasus semacam ini harus kita tindak lanjuti. Bahkan kebnyakan masyarakat yang memang kita lihat mampu mala mendapatkan bantuan sedangkan masyarakat yang bisa di bilang tidak mampu seperti lansia, anak yatim piatu itu jarang mendapatkan bantuan

PEMBAHASAN

Menurut Warni R. Suleman, Terjadi masalah belum meratanya Bantuan Sosial (Bansos) ini di sebabkan Oleh data-data yang belum akurat. DTKS (Data Terpadu Kesejateraan Sosial) harus di sempurnakan, melalui updating data lapangan yang harus di cermati dan di sempurnakan.

Kemudian DTKS  merupakan data yang harus di dasari oleh realita kenyataan di lapangan. Di karenakan data lapangan itu sangat di perlukan kesempurnaanya agar program-program bansos dari pemerintah bisa akurat dan tepat sasaran di terimah warga yang membutuhkan.

     Lebih lanjut saya sangat meminta kepada pihak aparat desa(Kepala Desa) menindak lanjuti masalah ini kepada kementrian sosial (Kemensos) bersama-sama Dinsos, Agar segera menangani penyempurnan data. Kemudian kembali saya menegaskan agar penyempurnaan data harus benar-benar melihat realita di lapangan. Karenah, dengan menetapkan data dari lapangan , masalah penyaluran bansos yang tidak merata dapat di atasi.

     Data harus terus di sempurnakan, di cek terus menurus di lapangan demi kesempurnaan  data masyarakat yang akan menerimah bantuan sosial(Bansos).

Kemudian setelah semua data yang sudah kita masukan itu sudah terdaftar di kementrian sosial maka kita kita akan menunggu hasil data yang menerima bansos.

Bantuan sosial (Bansos) sangat membantu masyarakat miskin, rentan, terdampak pandemi Covid 19. Tantanganya tidak hanya pada pengelolaan data, namun juga pengawalan hinga sampai kepenerimah bantuan. Bantuan sosial bukan soal data semata, melainkan mengawal hingga sampai kepada penerima dan merupkan tugas yang tidak mudah sebab banyak masyarakat yang tidak tahu program bantuan tersebut.

Berikut 4 strategi proses penyaluran hingga di terimah oleh keluarga penerimah:

Ø     Pertama, melakukan perbaikan sistem dengan menerjunkan langsung tim kementrian sosial (Kemensos) kelapngan untuk mengetahui persis permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat. Perbaikan sistem itu berat tapi harus di lakukan untuk mengubah ke arah yang lebih baik. Perbaikan data ini perlu melibatkan peran aktif pemerintah daerah (PEMDA)

Ø   Kedua, Untuk mendukung transparansi penerimah bantuan agar di sertiap kelurahan di pampang data penerima bantuan.

Ø   Ketiga,Menghidupkan peran pilar-pilar sosial untuk mendukung kemandirian, seperti karang tarunah, agar bergerak dan ambil bagian dalam kegiatan sosial sebagai wujud kebersamaan dalam kebhibnekaan indonesia.

Ø  Keempat, Upaya pemberdayaan sosial lainya yang terus di lakukan kemensos terhadap KPM guna mendukung kemandirian ekonomi agar lebih produktif dan sejahtera.

PENUTUP

Harapan saya:

Saya Atas Nama Warni R. Suleman sangat mengharapkan kepada pemerintah desa momunu kec. Momunu Kab. Buol agar sangat memperhatikan masyaraknya dalam masalah pembagian bansos yang tidak merata. Di karenahkan ada kecemburuan sosial yang terjadi pada masyarakat.

Sumber Bacaan : Ramadhani, T., & Megawati, R. E. N. (2021). KETIDAKMERATAAN BANTUAN PEMERINTAH KEPADA MASYARAKAT SELAMA PANDEMI COVID-19. Jurnal Hukum Magnum Opus4(2), 147-158.

No comments: